Translate

Sunday 20 December 2020

White Enamel

White Enamel adalah situs web yang menyeramkan di mana kamu mengklik gambar di rumah sakit jiwa berhantu. Bisa dibilang lebih seperti film horor daripada permainan yang menyenangkan, White Enamel akan menghantui kamu dari soundtrack menyeramkan tentang seorang lelaki tua yang bernyanyi hingga lokasinya yang ditinggalkan. Kata "menakutkan" tidak mulai menggambarkan situs ini, yang akan menjadi pilihan yang buruk bagi mereka yang mudah takut. White Enamel adalah "panduan" yang mungkin membuat kamu sendiri berada di rumah sakit jiwa yang ditinggalkan begitu kamu selesai memainkannya.

Jelas bahwa poin utama dari permainan ini adalah untuk mendidik para pemain tentang kondisi buruk yang dulu dialami oleh pusat psikiatri, dan masih sering terjadi.

Meskipun sebagian besar animasi hantu cukup norak, web ini diisi dengan musik lama yang menyeramkan dan beberapa jumpscare berkualitas. Tidak hanya itu, pesan yang umum adalah bahwa pasien psikiatri pernah diberikan perawatan yang tidak manusiawi seperti terapi kejut dan lobotomi, adalah kenyataan yang mengerikan.

Beberapa pemain bahkan mengatakan bahwa bagian tertentu dari permainan ini membuat mereka menangis. 

Tampaknya membutuhkan beberapa jam untuk menyelesaikan seluruh permainan dan banyak pengguna kembali untuk bermain secara penuh. Untuk mendapatkan cerita lengkapnya, kamu dapat bermain sendiri atau menonton orang lain bermain melalui video di YouTube.

Untuk membuka web ini kamu harus mengaktifkan Adobe Flash Player.

Lihat, web ini tidak bisa diakses jika Adobe Flash Player tidak diaktifkan.

Setelah Adobe Flash Player diaktifkan, nanti akan muncul gambar alat suntik tua.

Cukup menakutkan ?

Setelah itu, akan muncul denah rumah sakit ini.

Disinilah permainan dimulai.

Kemudian akan ada gambar lapangan parkir dengan tulisan : part 1 sampai part 8. Saat kamu menekan salah satu part yang ada, kamu akan masuk dalam salah satu bangunan. PERHATIAN, lebih baik jika kamu bermain ditemani orang lain karena ada banyak jumpscare.

Ditulis Oleh : Aqsha Berlian Almakawi

No comments: